sumber: http://www.motivatingwords.net/learning-from-our-mistakes
Adalah sebuah kesalahan yang cukup
besar jika kita merasa bahwa ketika kita aktif dalam sebuah organisasi
dakwah, gerakan, kita berpikir bahwa setiap rekan kita adalah kumpulan
malaikat, dalam artian mereka tidak akan pernah berbuat salah sedikit
dan sekecil sekalipun.Adalah sebuah manusiawi jika
suatu saat ada rekan kita yang melakukan kesalahan, bahkan ketika
kesalahannya itu besar sekalipun. Misalnya seperti ini, andaikan ada
rekan kita yang bertindak sebagai ketua pelaksana dalam suatu kegiatan
akan tetapi ternyata ketuplak itu melaksanakan sebuah kesalahan yang
fatal yang dampaknya bisa berakibat buruk sekali terhadap organisasi
yang dia ikuti. Maka kira-kira 'memecatnya' adalah tindakan yang
bijaksana? mungkin ini tidak terjadi dalam segala kasus, dan boleh jadi
setiap kasus memiliki tingkat kerumitan yang berbeda antara yang satu
dengan yang lain. Akan tetapi sekali lagi sebuah pemecatan, bisa
menjadi sebuah keputusan yang kurang tepat.
Yang harus kita lakukan terutama
adalah memberikan sanksi, hukuman, nasihat dan segala hal yang memang
cukup untuk memberikan efek jera baik itu untuk tersangka dan
rekan-rekan yang lain agar kesalahan serupa seperti itu tidak terulang
kembali di sekian kalinya.
Setelah proses hukuman itu telah
berlangsung dan ternyata tersangka mau melaksanakannya dengan lapang
dada dan sadar akan yang telah dilaksanakan, maka kemudian sikap kita
selanjutnya adalah memperlakukannya tersangka sebagaimana
sebelumnya-dengan catatan dia telah mengikuti proses hukuman yang
'setimpal' dengan kesalahan yang telah dilakukan.
Lain halnya jika tersangka tidak
mau mengikuti proses hukuman yang diajukan, maka
pertimbangan-pertimbangan yang lebih berat bisa diambil bahkan
'pemecatan' sebagai puncak dapat dilakukan.
Hanya saja yang harus
diperhatikan disini adalah ketika tersangka mau mengikuti proses
hukuman dan menjalankannya dengan baik, serta mengakui kesalahannya
maka jangan sampai kita menganiaya, mencela tersangka secara
berlebihan. Jangan sampai kita berbuat berlebihan dan tidak berlaku
adil kepada tersangka.
Persatuan dan kesolidan anggota,
pengurus, pemimpin merupakan modal yang kuat agar roda pergerakan terus
bergerak. Jika kita bisa memudahkan urusan dengan tidak mengurangi
aturan-aturan yang ada, maka insyaAllah jika itu lebih baik maka itu
bisa kita ambil sebagai keputusan kita.
Tulisan ini menjadi pengingat
juga kepada pribadi ini, semoga kita bisa mempertimbangkan segala yang
akan kita lakukan, jangan sampai keputusan yang kita keluarkan kita
sesalkan dikemudian hari.
afwan atas kesalahan yang ada, yang benar dari Allah yang salah dari saya pribadi.
butuh diskusi?ditunggu partisipasinya...
Blogg:
http://febrianadilaidabadi.blogspot.com/2009/04/menolerir-sebuah-kesalahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar